Senin, 16 Mei 2011

Kebun mini di halaman belakang rumah


Penggunaan wadah keranjang sayur, yang diisi media tanah+kompos

Bagi pemilik rumah yang tidak memiliki lahan luas, tidaklah menutup peluang untuk dapat menanam sayuran yang dibutuhkan bagi anggota keluarga. Halaman belakang yang berfungsi sebagai tempat mengeringkan pakaian, tetap bisa dimanfaatkan untuk menciptakan kebun sawi dan kangkung skala mini. Perpaduan metode hidroponik, metode tanam sayur di keranjang buah dan metode pemanfaatan botol air mineral menjadi unsur yang ada dalam contoh kebun sayur mini kreasi BANIA FARM.  

Jika anda para suami menghadapi persoalan sempitnya halaman rumah, sementara isteri selalu minta tambahan uang belanja sayur setiap pagi, jadilah suami yang bertanggung jawab dengan cara tanam sawi di keranjang. Tips berikut dapat dilaksanakan para suami yang kami istilahkan "suami peduli sehat", antara lain : 
A. Kebun "keranjang sayur"
1. Pergi ke pasar tradisional dan minta keranjang sayur bekas. 
2. Sesampainya di rumah isi keranjangnya dgn media tanah dan kompos (1:1). 
3. Lakukan pembibitan di kardus mie instant, setelah 7 hari bibit sawi dipindah ke keranjang. 
Pengalaman, di lingkungan komplek tempat tinggal saya harga sawi Rp. 2.000 per ikat (1 ikat berisi 5 btg), usia sawi 1 bulan, apabila saya bisa memanen 8 ikat sawi dari sebuah keranjang, artinya saya bisa hemat Rp. 16.000 setiap 1 bulan. Lahan yang tergunakan cuma 1 m x 1 m. Jika jumlah keranjang nya diperbanyak, silahkan menghitung sendiri nilai penghematannya. 

B. Kebun "kemasan botol"
 








Rangkaian botol air mineral menempel di dinding
 1. Pergilah ke sebuah acara yang undangannya mengkonsumsi air mineral, kumpulkan bekas botol air mineral yang dibuang penyelenggara acara. 
2. Potong bahagian tutup botol tempat masuk keluarnya air mineral (bagi botol yang posisinya diujung) dan potong kedua baghagian tutup botol dan dasar botol (bagi botol yang posisinya di tengah). Lakukan terhadap seluruh botol yang dikumpulkan. 
3. Sambungkan, keseluruh botol yang telah dipotong menggunakan kawat. 
4. Isi rangkaian botol dengan kompos dan tanah (1 banding 1).
5. Taruh bibit tanaman ke dalamnya. 
6. Rawatlah tanaman hingga panen. 



C. Kebun "Hidroponik"
Tanam sawi dengan metode mini hidroponik di halaman  belakang rumah




Rabu, 11 Mei 2011

Memberi nutrisi tanaman dengan bahan organik, pasti bisa !


Tanaman budidaya apapun tentunya memerlukan suplai nutrisi untuk mendukung perkembangannya. Sejak terjadinya keresahan di kalangan petani mengenai pupuk yang mahal, palsu dan sulit diperoleh, pernyataan-pernyataan negatif dan putus asa muncul dari para petani di berbagai tempat. Kabupaten Tanah Karo Provinsi Sumatera Utara contohnya, pemerintah daerah menjadikan isu ini sebagai persoalan yang sangat penting untuk diatasi. Nah, sebagai petani yang kreatif sebenarnya sangatlah memungkinkan untuk melaksanakan kreatifitas, dengan memanfaatkan berbagai bahan yang ada di sekitar lingkungan untuk dijadikan sebagai pupuk alias makanan untuk tanaman. Contoh-contoh bahan organik dibawah ini mengandung Nitrogen, Posfat dan Kalium (N-P-K). Pada pupuk anorganik, NPK jugalah yang terkandung di dalamnya. Artinya bahwa kalaupun petani menggunakan bahan organik sebagai pupuk untuk tanaman, substansi memberikan nutrisi itu terlaksana juga secara baik.

JENIS BAHAN
(%)
N
P
K
Rumput kering
2.45
0.5
2.1
Buah apel
0.05
0.02
0.1
Daun apel
1.0
0.15
0.4
Air apel
0.2
0.02
0.15
Kulit buah apel (kering)
-
3
11.74
Batang pisang (kering)
-
2.3 – 3.3
41 – 50
Kotoran kelelawar
5 – 8
4 – 5
1
Kacang-kacangan
0.25
0.08
0.3
Ampas tebu
0.4
0.4
0.7 – 4.1
Tepung darah
15
1.3
0.7
Arang tulang
1.5
-
-
Tepung tulang (mentah)
3.3 – 4.1
21
0.2
Tepung tulang (kering)
2.5 – 4
17 – 24
-
Minyak jarak
4 – 6.6
1 – 2
1 – 2
Lalang kering
2
0.8
3.4
Bunga lalang kering
0.98
0.39
1.7
Kotoran lembu (basah)
0.29
0.25
0.67
Kotoran ayam (basah)
1.6
1 – 1.5
0.4
Kotoran ayam + serbuk gergajian
1 – 2
3 – 4
1 – 2
Kotoran babi + serbuk gergajian
1 – 2
2 – 3
1 – 2
Kotoran kerbau + serbuk gergajian
0.5 – 1
0.5 – 2
0.5 – 1
Tepung kulit buah coklat
1
1.5
0.33
Bubuk kopi
2
0.36
2
Jagung (biji)
1.65
0.65
-
Jagung (batang muda)
0.4
0.13
0.8
Tungkul jagung (arang)
-
-
23.9
Arang Sekam
-
-
0.1 – 0.5
Arang Kayu
-
0.1
0.3 – 1




Batang jagung (permentasi)
0.42
-
1.8
Batang jagung hijau
0.75
-
0.36
Biji kapok (arang)
-
8.7
0.71
Tepung biji kapok
7
2 – 3
-
Sampah industri kapas
1.32
0.45
27
Alang-alang (hijau)
0.66
0.19
0.71
Kepiting (kering)
10
-
-
Kulit jeruk (arang)
-
3
27
Kulit kerang
0.36
-
-
Kacang tanah (biji)
3.6
0.7
0.45
Kulit kacang tanah
3.6
0.15
0.5